tatkala senyum harus ku sunggingkan
namun hatiku masih berat menekan
apa yang terjadi atas bangsaku
pilu getir ku rasakan di kalbu
saat itu saat kelabu
semuanya terjadi dan cepat berlalu
tak terbayang dalam benakku
tak terukur di seluruh nalarku
air matapun mengering
tangisku tak lagi bersuara
kesedihanku telah menghilang
batinku masih terasa tergerak
mengapa ini harus terjadi
pada negeri yang ku cintai
mengapa harus kita nodai
persaudaraan kita yang abadi